REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko 'Jokowi' Widodo dan Jusuf Kalla berencana akan menghapus jabatan wakil menteri selama pemerintahannya. Pengamat politik Burhanudin Muhtadi juga setuju dengan rencana tersebut.
“Kalau itu saya setuju. Peran menteri dan wakil menteri sering tumpang tindih” kata Burhan saat dihubungi Republika Online (ROL), Rabu (17/9).
Ia menjelaskan, Wakil Menteri (wamen) dibentuk pada masa pemerintahan SBY karena kurangnya kepercayaan SBY terhadap menteri-menterinya. “Wamen dibentuk SBY karena kurangnya kepercayaan SBY terhadap menteri-menterinya dengan sekian banyak hal yang harus dikerjakan” tegasnya.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement