Jumat 19 Sep 2014 07:20 WIB

Produksi Pengolahan Ikan Muara Angke Turun 50 Persen

Red: Hazliansyah
Nelayan dengan hasil tangkapan di Muara Angke, Jakarta (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/WIHDAN
Nelayan dengan hasil tangkapan di Muara Angke, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produksi ikan di tempat pengolahan ikan tradisional Muara Angke menurun hingga 50 persen, akibat pembatasan solar bersubsidi oleh Pertamina sejak 4 Agustus 2014 lalu.

"Biasanya nelayan bisa memproduksi ikan sebanyak 20 ton per bulannya, namun sekarang hanya 10 ton," kata Kepala Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Muara Angke, Dinta di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, produksi ikan menjadi turun akibat kapal para nelayan yang belum bisa melaut.

"Mereka juga harus rela antre berhari-hari untuk mendapatkan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBBN), Muara Angke," kata Dinta yang telah menjabat sebagai Ketua PHPT Muara Angke sejak 2006.