REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Adhi Karya Tbk merencanakan pembangunan monorel sepanjang 65 kilometer. Direktur Pengembangan Bisnis PT Adhi Karya, Punjung Setiabrata membenarkan dilakukannya pertemuan dengan pemprov DKI Jakarta untuk membahas kajian pembangunan monorel dari arah Bekasi.
Punjung mengatakan pembicaraan pembangunan ini tidak lepas dari upaya mengatasi macet. Mereka melihat karena adanya gerak masa yang besar dari sub urban terutama Bekasi dan Bogor, maka permasalahan harus diatasi dari pusatnya di sub urban.
PT Adhi Karya mengusulkan dua tahap pembangunan jalur. Tahap pertama dari Bekasi Timur ke Cawang dan Cibubur ke Cawang. Dari Cawang jalur diteruskan ke Jakarta Kota. Dengan moda KRL Commuter Line yang ada di Jakarta Kota, nanti akan disambungkan dengan monorel ke Palmerah dan Dukuh Atas.
Tahap ke dua jalur dari Palmerah ke Pluit untuk membuka sentra bisnis di Pluit. Punjung mengatakan PT Adhi Karya akan memanfaatkan tiang-tiang monorel yang sudah ada. ''Saat ini sedang dikaji drag MOU-nya. Jika memang sudah ada konklusi, segera bisa digarap,'' kata Punjung.
Disinggung mengenai share Adhi dalam proyek ini, Punjung mengatakan baru akan ditentukan jika pembicaraan sudah final. PT Adhi Karya menargetkan kontrak baru Rp 15,2 triliun atau tumbuh 40,3 persen dengan rencana pendapatan Rp 10,5 triliun. Laba usaha yang ditargetkan Rp 1,1 triliun dan laba bersih perseroan Rp 426,5 miliar.