Jumat 19 Sep 2014 09:19 WIB

Buronan Interpol Terlibat Pembelian Klub, Suporter Rangers Marah

Rafat Ali Rivki (kanan), buronan kasus Century usai makan siang bareng Direktur Rangers, Sandy Easdale.
Foto: Dailyrecord
Rafat Ali Rivki (kanan), buronan kasus Century usai makan siang bareng Direktur Rangers, Sandy Easdale.

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Penggemar Glasgow Rangers meminta kepada anggota Dewan Direksi untuk memecat Direktur Sandy Easdale setelah berhubungan dengan Rafat Ali Rivki yang dikabarkan akan membeli saham klub (Buronan Bank Century akan Beli Klub Skotlandia).

Sebuah laporan Dailyrecord menunjukkan bahwa Easdale telah berkomunikasi dengan Rafat, dan keduanya kepergok makan siang bareng di restoran ternama di ibu kota Skotlandia itu pada pekan lalu. Padahal, status bankir berkewarganegaraan Inggris itu sedang masuk buruan Interpool lantaran terlibat perampokan dana Bank Century yang merugikan negara Rp 3,1 triliun.

Hanya saja, pihak Rangers bersikeras dalam sebuah pernyataan bahwa peran Rafat hanya bertindak sebagai penasihat Datok Faizoull Bin Ahmad, yang disebut-sebut sebagai investor utama asal Malaysia, yang akan membeli Rangers.

Hanya saja, mengetahui keterlibatan seorang kriminal, suporter klub paling sukses di Skotlandia itu marah besar. Juru bicara fans Rangers, Chris Graham mengatakan, "Ada dua kemungkinan jika Tuan Bin Ahmad sedang jujur​​. Yang pertama adalah bahwa Dewan Direksi sepenuhnya menyadari pertemuan Rizvi dengan Sandy Easdale dan melibatkan Rizvi dalam urusan klub."

Yang kedua, kata dia, adalah bahwa Sandy Easdale menyesatkan Direksi atas alasan keterlibatan Rizvi ini. Karena itu, ia menyeru agar petinggi klub untuk memisahkan diri terkait urusan dengan Rizvi, dan menghentikan Sandy Easdale segera dari posisinya sebagai direktur klub.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement