Sabtu 20 Sep 2014 13:03 WIB

Usulan Megawati Kembali Jadi Ketum Berawal dari Jokowi

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Hazliansyah
 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri) memukul gong pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9).  (Antara/R. Rekotomo)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri) memukul gong pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jateng, Jumat (19/9). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Steering Committee Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menceritakan kronologis keputusan 33 DPD Seluruh Indonesia yang meminta Megawati Soekarnoputri kembali memimpin partai periode 2015-2020. 

Pada Jumat (19/9) malam, Rakernas PDI Perjuangan menggelar sidang tertutup yang memuat agenda pengarahan Megawati dan penyampaian pandangan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh kader partai. 

"Ceritanya berawal dari rapat tertutup tadi malam," kata Andreas kepada wartawan di Marina Convention Center Semarang, Sabtu (20/9).

Andreas mengatakan Jokowi mendapat giliran berpidato setelah Megawati menyampaikan pengarahan. Dalam kesempatan tersebut Jokowi menyampaikan rencana implementasi program partai yang tertuang dalam program kampanyenya. Di akhir pidato, Jokowi secara tiba-tiba langsung meminta Megawati untuk kembali memimpin PDI Perjuangan. 

"Di bagian akhir penyampaian program tersebut, Pak Jokowi secara langsung dan terbuka meminta dengan hormat kepada ketua umum melanjutkan kepemimpinan PDIP," ujar Andreas.

Pertimbangan Jokowi, Megawati mampu menjaga soliditas tiga pilar partai yang berada di eksektutif, legislatif dan struktur pengurus partai. Jokowi juga mengusulkan kepada forum rakernas untuk meminta Megawati melanjutkan kepemimpinan partai. 

Setelah sidang tertutup berakhir, 33 pengurus DPD mengadakan pertemuan di rumah Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko. Dalam pertemuan tersebut, 33 pengurus DPD sepakat meminta Megawati kembali memimpin partai. Mereka juga sepakat untuk mewakilkan pandangan politik mereka tersebut kepada Heru dalam sidang pleno Sabtu (20/9) pagi. 

"Akhirnya pagi ini disampaikan secara aklamasi," kata Andreas.

Andreas menyatakan keputusan 33 pengurus DPD terjadi di luar skenario. Karena seharusnya pada Sabtu pagi hingga sore para pengurus DPD dijadwalkan menyampaikan pandangan politiknya. 

"Tapi dalam laporan terakhir Ketua DPD Jateng menyampaikan secara aklamasi," ujarnya.

Keputusan 33 pengurus DPD PDI Perjuangan menjadikan Megawati ketua umum akan disahkan sebagai keputusan Rakernas. Keputusan ini bersifat mengikat untuk seluruh pengurus dan kader PDI Perjuangan. 

"Aspirasi ini akan menjadi keputusan Rakernas PDIP yang mengikat seluruh kader partai di DPP sampai pengurus anak ranting," kata Andreas. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement