REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dewan Bawang Merah Nasional, Mudatsir, meminta kepada pihak terkait supaya bisa mencegah penyelundupan bawang merah di daerah perbatasan yang semakin marak dan merugikan petani lokal.
Ia menduga kiriman bawang merah ilegal tersebut sering terjadi di daerah perbatasan. Karena itu pengawasan hendaknya lebih dipekertat sehingga tidak ada bawang merah yang masuk tanpa izin karena merugikan petani lokal.
Menurut dia, untuk musim tanam 2014 pemerintah tidak perlu melakukan impor bawang merah, pihaknya yakin kebutuhan bawang merah nasional akan terpenuhi, saat ini sebagian mulai panen dan akan terus berlanjut.
Sementara itu, Riwad, petani bawang merah Cirebon mengaku, impor bawang merah harus dibatasi karena produksi lokal mulai membaik, sehingga petani yakin kebutuhan pasar akan terpenuhi, kenaikan harga masih bisa dikendalikan jika panen berlanjut.
Budidaya bawang merah semakin diminati para petani di Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu. Diharapkan mereka bisa menikmati hasil panennya, sehingga produksi tetap bertahan.