REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, meresmikan Badan Nasional untuk Pertahanan Cyber. Menurut AFP, sebelumnya Netanyahu menuding Iran berulang-kali melakukan serangan cyber terhadap Israel.
Serangan cyber itu menurut Netanyahu dilakukan terutama sejak 50 hari konflik negara Yahudi itu dengan HAMAS pada Juli dan Agustus.
Netanyahu, kepada para menterinya dalam rapat kabinet mingguan, mengatakan badan itu akan bertanggung jawab melindungi fasilitas penting dan berbagai instansi pertahanan sekaligus melindungi warga Israel terhadap serangan-serangan dunia maya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengatakan Israel telah menjadi target serangan elektronik oleh sebuah negara musuh, kelompok-kelompok teroris, dan para peretas. Sasaran serangan itu, kata Yaalon, adalah situs-situs Internet militer dan ekonomi.