REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru saja menggelar silahturahim anggota legislatif nasional (silatnas) pada 20-21 September di Hotel Sahid, Jakarta.
Jubir PKS, Mardani Alisera mengatakan, secara umum ada tiga hal yang disampaikan dalam silatnas. Pertama, seluruh kader PKS yang duduk di kursi legislatif, harus menaati konstitusi.
"Konstitusi telah memberikan banyak peluang bagi penguatan demokrasi dan umat Islam," ujar Mardani kepada Republika, Senin (22/9).
Ia menjelaskan, PKS sudah sepakat untuk mengokohkan diri menjadi partai yang memiliki kepribadian. PKS juga berupaya dapat menjadi bagian yang kontributif.
Kedua, komitmen untuk meningkatkan kualitas legislasi. "Kita mempunyai cacatan bahwa UUD ini sangat luar biasa. Maka kami pun membahas strategi legislasi selama lima tahun ke depan," tuturnya.
Ia menambahkan, saat silagnas hadir pula seorang perempuan non-Muslim asal Papua yang memberi masukan cukup bagus. Ke depannya, PKS akan mengarahkan kadernya di DPR dan DPRD agar mempunyai arah program jelas sesuai peraturan masing-masing.
Ketiga, Komitmen untuk melayani. Menurut Mardani, saat ini masyarakat sudah pandai. Karenanya, partai harus mampu menjadi organisasi yang adaptif dan bisa memberikan pelajaran.
Silatnas sendiri dihadiri anggota DPR dan DPRD dari total 1.217 kader PKS yang duduk di lembaga legislatif. Mulai dari tingkat DPR (40 anggota), DPRD tingkat I (160 anggota), sampai DPRD tingkat II (1.017 anggota).