Senin 22 Sep 2014 15:44 WIB

Kebakaran Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

Rep: c89/ Red: Ratna Puspita
Kebakaran di Gudang Kementrian ESDM
Kebakaran di Gudang Kementrian ESDM

REPUBLIKA.CO.ID, GAMBIR -- Memasuki musim kemarau, jumlah kebakaran di Jakarta mengalami peningkatan. Dinas Pemadam Kebakaran dan DKI Jakarta meminta masyarakat untuk waspada dan berhati-hati, khususnya terkait penggunaan listrik. 

Kepala Bidang Partisipasi Masyarakat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kamsudin mengatakan, potensi kebakaran bisa terjadi kapan saja. "Namun kebetulan pada musim panas frekuensinya naik," kata dia, Senin (22/9). 

Kamsudin mengatakan, peningkatan kebakaran terjadi karena masyarakat kerap mengabaikan ancaman kebakaran. Warga DKI masih memperlakukan benda yan berpotensi memunculkan api dengan tidak baik. "Kalau listrik satu colokan, buat satu saja. Jangan biarkan menumpuk," kata dia. 

Berdasarkan data kebakaran hingga 22 Januari 2014, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mencatat listrik merupakan penyebab kebakaran tertinggi. Ada 737 kejadian pada 22 hari pertama tahun ini. Sebanyak 526 kejadian kebakaran atau 71 persen disebabkan oleh listrik. 

Kompor menjadi penyebab kebakaran kedua dengan 45 kejadian. Karena itu, Kamsudin juga meminta masyarakat untuk merawat kompor dengan baik. Benda lain yang menyebabkan kebakaran, yaitu puntung rokok yang masih menyala sebanyak 33 kejadian. 

Kebakaran besar melanda Jakarta dua pekan terakhir. Pada Sabtu (13/9), si jago merah menghanguskan 138 rumah tinggal di RT RW 10 Cililitan, Jakarta Timur. Kebakaran yang berlangsung selama enam jam itu menyebabkan kerugian hingga Rp 2 miliar. 

Pada Jumat (19/9), giliran permukiman di Pademangan Timur, Jakarta Utara, yang dilalap si jago merah. Sebanyak 13 rumah, satu warung kelontong, dan satu warung tegal hangus terbakar. Kebakaran diperkirakan menyebabkan kerugian Rp 1,5 miliar. 

Pada hari yang sama, kebakaran terjadi di Gudang Arsip Kementrian ESDM, Gambir, Jakarta Pusat, dan menyebabkan kerugian Rp 1,5 miliar. Pada Sabtu (20/9) malam, kebakaran melanda permukiman di Kebon Kacang, Jakarta Pusat, dengan kerugian Rp 3 miliar. 

Pada Ahad (21/9) malam, api menghanguskan sebuah gudang kayu di Cilincing, Jakarta Utara. Sebanyak 125 petugas dan 25 unit mobil dikerahkan untuk pemadaman. Kebakaran ini diperkirakan menyebabkan kerugian Rp 10 miliar. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement