Senin 22 Sep 2014 16:34 WIB

Hasmi Percayakan Sepenuhnya Adaptasi Gundala Pada Hanung

Rep: CR05 / Red: Hazliansyah
Sutradara Hanung Bramantyo (kiri) bersama penulis komik Gundala, Harya Suraminata (kedua kiri), budayawan Arswendo Atmowiloto (kedua kanan) dan Executive Produser Mahaka Pictures Erick Tohir (kanan) saat menghadiri diskusi Film Gundala Putra Petir di Gedun
Foto: Antara/Julius Wiyanto
Sutradara Hanung Bramantyo (kiri) bersama penulis komik Gundala, Harya Suraminata (kedua kiri), budayawan Arswendo Atmowiloto (kedua kanan) dan Executive Produser Mahaka Pictures Erick Tohir (kanan) saat menghadiri diskusi Film Gundala Putra Petir di Gedun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencipta karakter serta kisah Gundala, Harya Suraminata Hasmi mempercayakan sepenuhnya kepada Hanung Bramantyo dan Mahaka Pictures dalam penggarapan film salah satu pahlawan super Indonesia itu.

Ia tidak ingin terlalu jauh terlibat dalam proses kreatif film. 

"Ketika komik bergeser ke film, pertimbangannya adalah otoritas si pembuat film. Kalau komik kan otoritasnya ada di kreatornya," ujar Hasmi usai jumpa pers persiapan film "Gundala", Ahad (21/9) di Jakarta. 

Hasmi mengatakan, tawaran mengadaptasi film "Gundala Putra Petir" ke layar lebar sudah banyak ia terima. Namun sebanyak itu pula ia tidak melihat ada yang berhasil mewujudkannya. Selain film Gundala di tahun 1981 yang disutradarai Lilik Sudjio dan menempatkan Teddy Purba sebagai Sancaka (Gundala). 

"Dan untuk eksekusi yang sekarang, saya merasa senang sekali,” kata pencipta 23 judul buku seri Gundala yang terbit antara 1969-1982 itu. 

Gundala Putra Petir rencananya tayang 2016 mendatang. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement