REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan kerjasama dengan Republik Kepulauan Fiji dalam menanggulangi bencana kebakaran. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak di Balai Kota, Senin (22/9).
Bentuk kerjasama ini berupa pelatihan dari Pemprov DKI Jakarta kepada petugas pemadam kebakaran Fiji. Nantinya, personel dari Fiji dapat mengikuti pelatihan Fire Rescue yang secara rutin diselenggarakan oleh Pusdiklat Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.
"Bagi Fiji, Jakarta itu mengalami banyak pengalaman untuk menanggulangi kebakaran. Dalam setahun saja di jumlah kebakaran di Jakarta mencapai 6 ribu kasus," ujar wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, setelah penandatanganan MoU dengan Otoritas Pemadam Kebakaran Fiji di Balai Kota, Senin (22/9).
Ia juga menjelaskan, kerjasama ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan MoU antara Indonesia dan Fiji oleh pak Susilo Bambang Yudhoyono. Fiji disebut sangat ingin menanggulangi bencana kebakaran dengan baik, bahkan memiliki target zero incident per tahunnya.
Sementara itu, delegasi Fiji mengatakan otoritas pemadam kebakaran di negaranya memiliki kesamaan operasional dengan Dinas Pemadam Kebaran DKI Jakarta. Hal inilah yang membuat Jakarta dipilih sebagai tempat untuk melaksanakan kerjasama.
"Kami ingin mengembangkan peran dalam memberi layanan pemadam kebakaran. Rencananya pada Oktober kami akan mengirim personel pemadam kebakaran untuk belajar di Ibu Kota Indonesia yang sangat menyenangkan ini," ujar ketua Otoritas Pemadam Kebakaran Fiji, Francis Kean.
Ia menambahkan, target zero incident dalam kasus kebakaran di Fiji belum hingga kini belum tercapai. Hal ini karena dari awal tahun hingga saat ini terdapat 70 kasus kebakaran di Fiji. Selain penanggulangan kebakaran, Kean juga berharap, kerjasama ini dapat memperkuat hubungan antara Fiji dan Indonesia.
