Senin 22 Sep 2014 23:27 WIB

Prancis Tidak Takut dengan Ancaman ISIS

Bendera Prancis
Foto: blogspot.com
Bendera Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS  --  Pemerintah Prancis berusaha meyakinkan para warganya bahwa pihaknya siap menghadapi serangan apapun di wilayahnya. Setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeluarkan seruan bagi kaum Muslim supaya membunuh warga negara yang pemerintahnya bertindak melawan kelompok militan itu.

"Prancis tidak takut," kata Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve berulang-ulang dalam pernyataan yang disiarkan televisi menanggapi ancaman terhadap para anggota koalisi anti ISIS yang dipimpin Amerika Serikat, Senin (22/9).

"Prancis siap menghadapai ancaman itu," kata Cazeneuve, dengan menambahkan bahwa pasukan keamanan sudah dimobilisasi penuh. 

"Ini bukan kali pertama Prancis diancam oleh kelompok-kelompok teroris yang menyerang nilai-nilai toleran ... menghargai hak asasi manusia dan demokrasi yang Prancis junjung tinggi melalui sejarah sekulernya," kata Cazeneuve menegaskan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement