Selasa 23 Sep 2014 07:19 WIB

ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Warga Prancis

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Milisi ISIS
Foto: Reuters
Milisi ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, ALGIERS -- Kelompok radikal di Aljazair Prajurit Kekhalifahan merilis sebuah video ancaman akan membunuh seorang warga Perancis yang mereka culik, Senin (22/9).

Video berdurasi empat menit tersebut muncul di YouTube dan akun Twitter ISIS. Video itu berjudul "A message from the Caliphate Soldiers in Algeria to the dog Hollande."

Dalam pernyataannya pada 14 Sepetember, Prajurit Kekhalifahan mengaku telah berpisah dari AQIM dan bersumpah setia ISIS.

Video dibuka dengan gambar komandan ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dengan latar belakang suara pidato juru bicara ISIS Abu Muhammad al-Adnani yang mengancam Perancis.

"Kami, Prajurit Kekhalifahan di Aljazair, berdasarkan perintah pemimpin kami al-Baghdadi, memberi Hollande, presiden negara kriminal Perancis, 24 jam menghentikan serangan terhadap ISIS atau warganya akan kami bunuh. Untuk menyelamatkan nyawanya, kau harus secara resmi mengumumkan penghentian serangan terhadap ISIS," ujar suara dalam video.

Tampak warga Perancis Herve Gourdel (55 tahun) duduk di samping dua pria bersenjata yang mengenakan turban hitam dan membawa senapan. Gourdel mengatakan dia tiba di Aljazair pada 20 September dan diculik pada 21 September.

"Saya berda di tangan Jund al-Khilifa (Prajurit Kekhalifahan). Kelompok ini meminta saya agar kamu (Hollande) tidak mengintervensi Irak. Mereka menyandera saya dan saya minta Tuan Presiden membebaskan saya. Terima kasih," ujar Groudel.

Penculikan warga asing tersebut merupakan yang pertama kali di Aljazair sejak perang dengan kelompok radikal berakhir pada 1990an.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement