Selasa 23 Sep 2014 11:23 WIB

Jokowi tak Mau Lagi Urus Jakarta

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Jokowi
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski masih berstatus sebagai gubernur, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tak mau lagi terlibat dalam pengambilan kebijakan strategis di Jakarta. Jokowi mengaku, ia telah menyerahkan semuanya pada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan menggantikannya.

Mulanya, dalam sebuah kesempatan wawancara, salah seorang pewarta meminta penjelasan Jokowi mengenai larangan memotong hewan qurban di perkampungan. Saat itu, Jokowi menjawab bahwa ia tak lagi melibatkan diri dalam pengambilan kebijakan di Jakarta.

"Sejak tanggal 20 saya sudah sampaikan pada Pak Ahok bahwa saya tidak akan banyak melibatkan diri pada hal-hal strategis yang ada di Jakarta," ujarnya di Balai Kota, Selasa (23/9).

Jokowi mengatakan, hal itu harus mulai dilakukan sebagai bentuk proses transisi kepemimpinan. Meski demikian, Jokowi mengaku ia tetap melakukan tugas kegubernuran yang lain.

"Kalau tanda tangan tetap," kata presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober tersebut.

Meski sebentar lagi akan meninggalkan Jakarta, Jokowi mengaku tak ada hal khusus yang ia titipkan pada Ahok. Sebab, menurutnya, ia dan Ahok sudah satu visi dalam membangun Jakarta.

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement