Selasa 23 Sep 2014 22:30 WIB

Bayu Gatra Belum Berpikir Tinggalkan Pusam

Pesepakbola Timnas U-23 Indonesia, Bayu Gatra . (Antara/Regina Safri).
Foto: Antara/Regina Safri
Pesepakbola Timnas U-23 Indonesia, Bayu Gatra . (Antara/Regina Safri).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA  --  Pemain andalan Timnas Indonesia U-23, Bayu Gatra mengaku belum berpikir untuk hengkang dari klub Putra Samarinda (Pusam) menjelang musim depan.

Bayu yang dihubungi melalui telepon selularnya dari Samarinda, Selasa (23/9), mengaku masih konsentrasi membela timnas Indonesia ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

"Saya belum berpikir untuk pindah, saya masih konsentrasi dengan timnas di Asian Games untuk saat ini," kata Bayu.

Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini memang belum usai, dengan masih bertandingnya delapan klub di putaran delapan besar. Hal ini menjadikan pasaran di daftar jendela transfer pemain untuk kompetisi musim depan juga belum terlihat secara jelas.

Namun, beberapa pemain andalan dari klub yang sudah mengakhiri kompetisi musim ini, dikabarkan sedang menjadi incaran klub besar di Indonesia, dalam rangka mempersiapkan tim menghadapi kompetisi musim depan.

Salah satunya pemain muda tim Pusam, Bayu. Ia dikabarkan tengah dilirik beberapa klub besar seperti Mitra Kukar, Sriwijaya, dan klub Divisi Utama Borneo FC Samarinda yang saat ini tengah berjuang mendapatkan tiket di Liga Super Indonesia.

Menanggapi persoalan tersebut manajer tim Pusam, Agus Coeng Setiawan mengatakan biasa saja rumor dalam sepak bola terjadi. Namun Coeng menekankan hingga saat ini status Bayu dan pemain lainnya, Pusam masih dalam ikatan kontrak dengan manajemen Pusam.

"Kontrak mereka akan berakhir pada Desember 2014 mendatang, dan kami masih punya kewajiban dengan pemain," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement