Rabu 24 Sep 2014 05:39 WIB

PBNU Ingin Elite PPP Islah

Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) berharap elit Partai Persatuan Pembangunan yang saat ini berseteru segera islah dan bersama-sama kembali menjalankan roda organisasi partai Islam itu.

"Jika PPP kembali pada visi misinya, saya yakin semuanya bisa diselesaikan dengan islah," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Selasa.

Menurut Said Aqil, harus sebisa mungkin dihindari adanya pihak ketiga yang melibatkan diri dalam perbedaan pendapat di antara elit partai berlambang Ka'bah tersebut. "Merekalah yang bertepuk tangan jika terjadi konflik," kata Said Aqil.

Menurut Said Aqil, pergantian kepemimpinan di organisasi seharusnya mengacu pada aturan yang ada. "Jika dipilih lewat muktamar, maka pemberhentiannya pun juga harus lewat muktamar, entah itu muktamar luar biasa, muktamar dipercepat, atau apa saja namanya," katanya.

NU merupakan salah satu unsur yang terlibat dalam sejarah berdirinya PPP pada 1973. PPP terbentuk dari fusi empat partai politik, salah satunya adalah Partai NU.

Pada Muktamar NU di Situbondo, Jawa Timur, tahun 1984, NU memutuskan keluar dari politik dan kembali pada khittah atau cita-cita pendirian NU sebagai organisasi sosial keagamaan. Meski demikian, tidak sedikit kader NU yang berkiprah di PPP, di antaranya adalah Suryadharma Ali dan M Romahurmuziy yang saat ini dalam posisi berseberangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement