REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Militer Universitas Padjajaran, Muradi mengatakan pelibatan Brimobda Kepulauan Riau dalam penggerebekan gudang BBM solar bersubsidi adalah hal yang seharusnya dilakukan. Alasannya karena diduga terdapat oknum TNI yang menjadi 'centeng' gudang BBM tersebut.
Ia menuturkan, di Batam sendiri, lebih banyak oknum TNI yang terlibat dalam penimbunan BBM subsidi. "Salah satunya oknum masyarakat (kasus PNS Niken) yang tertangkap melibatkan oknum TNI," katanya.
Lagipula selama ini ada tiga bisnis ilegal yang banyak dilakukan oleh oknum aparat keamanan, pertama penimbunan BBM, perjudian dan ketiga ekspor impor, pakaian bekas meski sekarang (ekspor-mpor) sudah berkurang. "Dari 3 ini yang masih menjadi primadona, penimbunan BBM," katanya.