REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN— Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kabupaten Sleman, Partai Amanat Nasional (PAN) Aris Suranto, menilai kehadiran Wakil Ketua Umum PAN, Drajat Wibowo ke Rapat Kerja Nasional (Rakeras) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beberapa waktu lalu hanya sebuah penghormatan. Hal tersebut tidak seperti yang diisukan bahwa kehadinnya merupakan pertanda PAN akan merapat ke Jokowi-JK.
“Itu hanya menghargai undangan,” ujar Suranto, Rabu (24/9) kepada Republika.
Suranto meyakini, kehadiran Drajat Wibowo ke Rakernas PDIP tidak akan mempengaruhi posisinya di koalisi merah putih. Bahkan, sebagai pengurus tingkatan bawah, kata Suranto, menginginkan PAN tetap kokoh di koalisi merah putih.
Ia tidak mempermasalahkan partainya tidak mendapatkan kursi menteri. Menurutnya, membangun Indonesia tidak harus selalu berada dalam pemerintahan. “Lebih baik mengoptimalkan fungsi kita saja,” katanya.
Selain itu, tambahnya, dengan berada di luar pemerintahan maka, PAN bersama koalisi merah putih akan menjadi menjadi penyeimbang. Berbicara dalam konteks Yogyakarta, Suranto Optimis, PAN tetap berada di luar pemerintahan.