REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Dua polisi terluka dalam ledakan ranjau darat di provinsi Filipina selatan Sultan Kudarat, Senin, kata pihak berwenang setempat, Selasa.
Diduga Tentara Rakyat Baru (NPA) meledakkan ranjau darat yang ditanam di satu jembatan di desa Bantangan pada sekitar pukul 11.26 waktu setempat, melukai dua polisi yang lewat, kata Joefel Siason, kepala polisi kota Isulan.
Siason menambahkan, dua polisi terluka adalah bagian dari tim yang dikerahkan untuk memeriksa kasus pelecehan yang dilakukan oleh NPA di daerah.
Korban terluka dikirim ke rumah sakit untuk pengobatan dan masih dalam kondisi kritis, katanya.
Pemerintah setempat telah meluncurkan operasi pengejaran terhadap tersangka.
Dengan 4.000-kekuatan NPA, sayap bersenjata Partai Komunis Filipina, telah melakukan pemberontakan kiri di 60 provinsi Filipina sejak tahun 1969.