Rabu 24 Sep 2014 15:35 WIB

Sultan Hamengkubuwono X Jadi Korban Demo FPI di DPRD DKI

Sri Sultan Hamengkubuwono X
Foto: Republika
Sri Sultan Hamengkubuwono X

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unjuk rasa yang digelar oleh ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, membuat pihak kepolisian menutup ruas Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, sejak Rabu (24/9) siang.

Akibat ditutupnya ruas jalan itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan. Bahkan ada juga beberapa kendaraan yang terjebak di tengah unjuk rasa FPI menolak Ahok diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Salah satu yang menjadi 'korban' unjuk rasa FPI di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, adalah Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Ia harus rela berjalan kaki menerobos pengunjuk rasa, demi menghadiri pertemuan di kantor Wakil Presiden. Sri Sultan pun hanya menjawab singkat saat awak media menghampirinya.

"Saya lagi buru-buru mau ke kantor Wapres," ujar Sri Sultan yang mengenakan kemeja batik.

Selain Sri Sultan, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono juga terlihat harus rela berjalan kaki menuju kantor Wapres. Namun belum diketahui pertemuan apa yang akan digelar di kantor Wapres itu.

Seperti diketahui, hari ini ratusan massa dari FPI dan FUI menggelar aksi unjuk rasa menolak pengangkatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pihak kepolisian pun telah menutup ruas Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, sejak pukul 11.20 WIB.

Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Umar S Fana mengatakan, pihaknya telah membuat pengalihan arus lalu lintas untuk kendaraan dari arah Jalan Thamrin dialihkan melalui Jalan Agus Salim, baik ke kiri maupun ke kanan

Umar mengatakan, jika massa sudah bubar, maka jalan akan kembali dibuka. Namun dirinya belum bisa memastikan sampai kapan penutupan dilakukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement