REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI—Serangan udara yang dilakukan Uni Emirat Arab (UEA) terhadap pos kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah ternyata dipimpin seorang penerbang perempuan.
Serangan UEA itu sendiri merupakan bagian dari operasi yang dipimpin Amerika Serikat dalam memerangi kelompok garis keras tersebut. Sang pemimpin serangan udara, Mayor Mariam al-Mansouri (35) menangani skuadron jet tempur UEA pada Selasa (23/9).
"Ia mengambil bagian dalam menghancurkan sarang Daesh," tulis seorang perempuan di Twitter dengan menggunakan akronim Arab untuk menyebut Negara Islam, Kamis (25/9).
Namun, para simpatisan Islamis mencela Mansouri dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya merupakan tindakan kriminal.
Dalam wawancara di masa lalu dengan televisi Abu Dhabi, Mansouri berbicara soal kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
UEA merupakan negara di Teluk yang sebagian besar menganut faham konservatif. Para warga negara perempuan menggunakan penutup kepala Islamis tradisional dan baju abaya longgar. Mansouri dilaporkan merupakan pilot jet tempur perempuan yang pertama kalinya dimiliki UEA.
Ia adalah lulusan Sekolah Penerbangan Khalifa bin Zayed Abu Dhabi pada 2007 dan merupakan pilot veteran pesawat tempur F-16.
Washington mengatakan Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Bahrain dan Yordania, telah mengambil bagian dalam serangan terhadap Negara Islam, kelompok yang telah menguasai wilayah-wilayah di Irak dan Suriah bagian utara.