REPUBLIKA.CO.ID, DEIR EL-ZOUR -- Serangan udara AS menghancurkan empat tank milik Negara Islam (ISIS) di provinsi Suriah timur, Deir el-Zour. Hal itu terjadi pada malam keempat serangan di Suriah.
10 serangan udara dilancarkan di Irak dan Suriah, yang menargetkan kelompok ekstremis pada hari Kamis dan Jumat.
Dilansir dari the guardian, pengumuman dari komando pusat AS itu datang beberapa jam setelah kelompok monitoring yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, menyatakan basis Isis dan ladang minyaknya telah dipukul mundur dalam serangan mendadak semalam.
Militer AS mengatakan bahwa serangan di Irak itu menyapu bersih tiga Humvee serta kendaraan lain milik ISIS melalui lima serangan udara di Kirkuk, di utara. Sementara serangan udara di barat Baghdad menghancurkan tempat penjagaan, kendaraan bersenjata dan bunker.
Selain itu, serangan udara lain menghancurkan empat kendaraan bersenjata, simpul perintah dan kontrol ISIS dan sebuah pos pemeriksaan di Qaim, utara-barat Irak, dekat perbatasan Suriah.
Ada pula tiga serangan di Deir al-Zour, Suriah timur, di mana pasukan pimpinan AS mulai membom militan Isis pada Selasa.
Deir el-Zour, yang berbatasan dengan Irak, hampir seluruhnya dikendalikan oleh militan ISIS. Tempat itu merupakan provinsi penghasil minyak utama sebelum konflik Suriah dimulai lebih dari tiga tahun yang lalu.
Minyak telah menjadi sumber utama pendapatan bagi militan ISIS. Serangan udara pada Kamis menargetkan kilang yang dikendalikan oleh kelompok itu. Serangan juga tampaknya dimaksudkan untuk menghambat kemampuan Isis beroperasi di seberang perbatasan di Irak, di mana mereka juga mengontrol wilayah itu.
Kelompok monitoring mengatakan ada korban dari serangan sebelumnya. Namun, tidak memberikan rincian lebih jelas mengenai itu.