Selasa 30 Sep 2014 17:18 WIB

KA Kalijaga Turun Harga 1 Oktober

KA Kalijaga
Foto: Antara
KA Kalijaga

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Harga tiket kereta api Kalijaga relasi Purwosari Solo-Semarang Poncol akan diturunkan per 1 Oktober dari Rp 25.000 menjadi Rp 10.000 sebagai upaya meningkatkan animo masyarakat menggunakan angkutan umum massal.

"Mulai 1 Oktober, tiket kereta Kalijaga akan disesuaikan. Tarif yang berlaku menggunakan sistem 'single tariff' atau jauh dekat memiliki tarif yang sama," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang Setio Prayitno di Yogyakarta, Selasa (30/9).

Menurut Bambang, perubahan tarif kereta tersebut dilakukan berdasarkan telegram Direksi Nomor EPM/379 yang ditetapkan pada Senin (29/9).

Kereta Kalijaga tersebut mulai dijalankan sejak Februari dan hingga kini okupansinya masih rendah yaitu kurang dari 40 persen.

Bambang menyebutkan, target okupansi kereta tersebut adalah 65 hingga 70 persen dari total tempat duduk yang disiapkan.

Meskipun okupansi kereta tersebut belum sesuai harapan, namun Bambang optimistis bahwa kereta Kalijaga tersebut sudah mulai dikenal oleh masyarakat. "Buktinya, saat masa Angkutan Lebaran lalu, okupansi kereta ini bisa mencapai 95 persen," katanya.

Kereta Kalijaga tersebut, lanjut Bambang, sudah cukup nyaman sebagai angkutan umum massal di kelas ekonomi karena dilengkapi dengan pendingin ruangan dan dipastikan bebas asap rokok. "Kami pun menjual tiket sesuai ketersediaan tempat duduk. Tidak ada penumpang yang berdiri," katanya.

Kereta yang menempuh jarak 110 kilometer tersebut, lanjut Bambang, dapat menjadi angkutan umum andalan yang menghubungkan Kota Solo dan Semarang sehingga mampu menunjang pertumbuhan ekonomi, perkembangan pendidikan, budaya dan pariwisata. "Tidak hanya bagi kedua kota tersebut, namun dampaknya juga bisa dirasakan oleh kota-kota lain di sekitarnya," katanya.

KA Kalijaga tersebut melintasi beberapa kabupaten di antaranya Karanganyar, Sragen, Grobogan, Boyolali, dan Kabupaten Semarang.

Total stasiun yang akan dilintasi selama perjalanan adalah 19 stasiun diawali dari Purwosari Solo pada pukul 05.20 WIB, Solo Balapan 05.25 WIB, Salem 05.49 WIB, Gundih 06.16 WIB, Kedungjati 07.04 WIB, Semarang Tawang 07.42 WIB dan Semarang Poncol 07.53 WIB.

Dari Semarang, kereta tersebut diberangkatkan pada pukul 08.40 WIB, Semarang Tawang 08.45 WIB, Kedungjati 09.25 WIB, Gundih 10.13 WIB, Salem 10.40 WIB, Solo Balapan 11.04 WIB dan tiba kembali di Purwosari pada pukul 11.15 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement