REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menanggapi dengan santai rencana unjuk rasa yang akan digelar oleh Forum Betawi Rempuk (FBR), pada Rabu besok (30/9). Ia pun menegaskan tidak gentar menghadapi demo yang dialamatkan kepadanya.
"FBR mah selalu ngacam, aku dengan mereka tiap hari mau demo kok," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/9).
Ahok pun mengaku siap menghadapi ancaman dari FBR, bahkan jika akhirnya anggota FBR nekat masuk ke lingkungan Balai Kota DKI Jakarta.
"Suruh dia (FBR) tes saja dulu, kalau mau rasain. Pasang saja disini di TV ramai-ramai, kalau dia berani tes ke Balai Agung saja. Aku juga siap kalau mereka masuk ke sini. Kamu masuk kandang kita kok," jelasnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menegaskan, tidak akan menemui FBR yang berdemo besok. Sebab menurutnya pengangkatan dirinya sebagai gubernur mengantikan Jokowi tidak melanggar undang-undang.
"Apa yang mau komunikasi, sudah melanggar konstitusi. Kan yang dituntut kan konstitusi, menolak Ahok jadi gubernur, orang Ahok ketiban pulung kok, gimana mau ditolak," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Forum Betawi Rempuk (FBR) dan Forum Betawi Bersatu (FBB) akan menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta mengantikan Jokowi.
Aksi penolakan Ahok diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta sebelumnya juga sampaikan oleh Front Pembela Islam. Bahkan Wakil Ketua DPRD Lulung Lunggana juga sempat mengatakan akan mengulirkan hak interpelasi terhadap Ahok.