Rabu 01 Oct 2014 10:17 WIB

Afganistan Setuju Terdapat Tentara AS Di Negaranya

Rep: c64/ Red: Erdy Nasrul
Warga Afganistan
Foto: AP
Warga Afganistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemerintah Afganistan dilaporkan mengizinkan terdapat tentara Amerika Serikat  di negaranya. Hal tersebut ditandai dengan perjanjian keamanan yang  ditandatangani oleh Afganistan, kemarin (30/9), seperti yang dilansir //World Bulletin//, Selasa (30/9)

"Kami telah menandatangani kesepakatan untuk kebaikan rakyat kita, stabilitas kawasan dan dunia," ujar Presiden terpilih, Ashraf Ghani, seperti yang dikabarkan // Press TV//, (30/9).

Perjanjian keamanan tersebut menyebutkan mengizinkan AS untuk meninggalkan sebagian kecil tentara Amerika di Afganistan melampaui tahun ini. Perjanjian ini ditandatangni antara pemerintahan baru Afganistan dan Amerika Serikat.

Perjanjian Kontroversial ini disegel oleh Penasihat Keamanan Nasional Afganistan  Hanif Atmar dan Duta Besar AS untuk Afganistan James Cunningham. Perjanjian tersebut menyebutkan bahwa sekitar 10 ribu tentara AS akan tetap tinggal di Afganistan hingga tahun depan.

Padahal pada 2001 silam, hubungan AS dan Afganistan tidak sebaik ini, mengingat pada tahun itu,  AS dan sekutunya telah menyerang Afganistan pada. AS menyerang dengan dalih untuk melawan teror.

Namun, dengan alasan tersebut Pejuang Taliban dan para Pejuang Muslim di Afganistan tidak mempercayainya dan akan tetap membebaskan Afganistan dari tangan AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement