REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah korban tewas akibat letusan gunung berapi hari Sabtu (27/9) di Jepang Tengah telah meningkat menjadi 48 orang, setelah petugas menemukan 12 jenazah lagi hari Rabu (1/10).
Pihak berwenang di prefektura Nagano menyatakan mayat-mayat tersebut ditemukan di dekat puncak Gunung Ontake yang tertutup abu, yang pada saat meletus dipadati para pendaki gunung.
Ratusan polisi dan tentara dibantu helikopter melanjutkan pencarian di gunung tersebut. Pihak berwenang meyakini masih ada orang-orang yang belum ditemukan.
Ratusan orang terdampar di puncak gunung itu setelah Ontake meletus Sabtu tengah hari tanpa tanda-tanda sebelumnya. Sebagian besar di antara mereka berhasil menuruni gunung tersebut Sabtu malam.
Banyak di antara penyintas menderita luka gores, memar dan patah tulang, kemungkinan besar setelah dihantam batu-batu yang terlontar dari gunung berapi tersebut. Asap beracun dan ancaman letusan susulan mempersulit upaya-upaya pencarian.
Gunung Ontake populer di kalangan pendaki pada musim gugur. Letusan besar terakhir gunung yang terletak di perbatasan prefektura Nagano dan Gifu di sebelah barat Tokyo itu terjadi pada tahun 1979.