Rabu 01 Oct 2014 14:13 WIB

Korban Letusan Ontake Bisa Mencapai 46 Orang

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Volcanic smoke rises from Mount Ontake, which straddles Nagano and Gifu prefectures, central Japan, September 29, 2014, in this photo taken and released by Kyodo. More than 500 rescuers in Japan resumed searching on Monday for victims of the volcano that e
Foto: REUTERS/Kyodo
Volcanic smoke rises from Mount Ontake, which straddles Nagano and Gifu prefectures, central Japan, September 29, 2014, in this photo taken and released by Kyodo. More than 500 rescuers in Japan resumed searching on Monday for victims of the volcano that e

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO--Korban tewas akibat letusan gunung berapi Jepan, Ontake  kemungkinan akan meningkat menjadi sekitar 46 orang setelah banyak korban ditemukan di puncak yang tertutup abu.

Tim militer yang melakukan pencarian melanjutkan operasi pemulihan dengan helikopter pada Rabu (1/10) pagi setelah gas beracun dan kekhawatiran terjadinya letusan lebih lanjut di Gunung Ontake. Tim tersebut membatalkan upaya penyelamatan sehari sebelumnya.

Letusan dari gunung setinggi 3.067 meter (10.062 kaki) yang terletak 200 km (125 mil) di barat Tokyo itu menyebabkan puncak gunung diselimuti hujan abu dan batu mematikan saat jalur pendakian penuh sesak dengan pendaki, termasuk anak-anak.

“Personel militer menemukan sekitar 10 korban mengalami gangguan pernafasan,” rilis kepolisian Prefektur Nagano.

Laman Badan Meteorologi Jepang menyebutkan, jika jumlah korban tewas di Gunung Ontake lebih dari 43 orang, maka itu akan menjadi letusan gunung berapi paling mematikan sejak tahun 1926.

Gunung Ontake, gunung berapi aktif tertinggi kedua di Jepang. Terakhir mengalami letusan kecil tujuh tahun yang lalu. Letusan besar terakhir, yang pertama pada catatan, pada tahun 1979.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement