REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO--Korban tewas akibat letusan gunung berapi Jepan, Ontake kemungkinan akan meningkat menjadi sekitar 46 orang setelah banyak korban ditemukan di puncak yang tertutup abu.
Tim militer yang melakukan pencarian melanjutkan operasi pemulihan dengan helikopter pada Rabu (1/10) pagi setelah gas beracun dan kekhawatiran terjadinya letusan lebih lanjut di Gunung Ontake. Tim tersebut membatalkan upaya penyelamatan sehari sebelumnya.
Letusan dari gunung setinggi 3.067 meter (10.062 kaki) yang terletak 200 km (125 mil) di barat Tokyo itu menyebabkan puncak gunung diselimuti hujan abu dan batu mematikan saat jalur pendakian penuh sesak dengan pendaki, termasuk anak-anak.
“Personel militer menemukan sekitar 10 korban mengalami gangguan pernafasan,” rilis kepolisian Prefektur Nagano.
Laman Badan Meteorologi Jepang menyebutkan, jika jumlah korban tewas di Gunung Ontake lebih dari 43 orang, maka itu akan menjadi letusan gunung berapi paling mematikan sejak tahun 1926.
Gunung Ontake, gunung berapi aktif tertinggi kedua di Jepang. Terakhir mengalami letusan kecil tujuh tahun yang lalu. Letusan besar terakhir, yang pertama pada catatan, pada tahun 1979.