Kamis 02 Oct 2014 14:30 WIB

Obama: Dinas Rahasia Perlu Pemimpin Baru

Rep: Gita Amanda/ Red: Mansyur Faqih
Kepala Dinas Rahasia Amerika Serikat, Julia Pierson.
Foto: Reuters
Kepala Dinas Rahasia Amerika Serikat, Julia Pierson.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pengunduran diri direktur Dinas Rahasia Amerika Serikat memancing komentar Presiden Barack Obama. Obama menyatakan, perlunya kepemimpinan baru di dalam Dinas Rahasia yang selama ini bertugas melindunginya.

Dilansir dari the New York Times, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Obama yakin pengunduran diri Julia Pierson demi kepentingan terbaik lembaga. Obama menyimpulkan kepemimpinan baru diperlukan di Dinas Rahasia menyusul sejumlah laporan penyimpangan keamanan.

Sebelumnya, Julia Pierson mengundurkan diri pada Rabu (1/10) setelah serangkaian laporan penyimpangan yang dilakukan dinas keamanan nomor satu itu. Setelah menjabat 18 bulan, Pierson menghadapi seruan dari anggota parlemen untuk mundur.

Aksi pengunduran diri Pierson dilakukan setelah terungkapnya kasus 19 September. Yaitu, saat seorang veteran perang Irak menerobos halaman Gedung Putih dengan bersenjatakan pisau. 

Laporan lain juga menyatakan, pada bulan yang sama Obama sempat satu lift dengan seorang kontraktor keamanan swasta bersenjata yang memiliki tiga catatan kriminal.

Kedua kejadian tersebut mencoreng wajah Dinas Rahasia. Pierson mengatakan pada komite kongres pada Selasa (30/9), ia bertanggung jawab atas masalah tersebut. Sehari kemudian, ia menawarkan pengunduran dirinya dalam pertemuan dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson.

Penyimpangan yang dilakukan Dinas Rahasia bukan kali ini saja terjadi. Pada 2011, insiden penembakan terjadi di Gedung Putih saat tembakan dilancarkan ke tempat orang nomor satu di AS itu. Peristiwa tersebut menimbulkan kekhawatiran, bahwa Obama tak dilindungi dengan semestinya.

Semua presiden AS menghadapi ancaman pembunuhan. Obama menghadapi ancaman lebih banyak dibanding para pendahulunya.

Menanggapi berbagai penyimpangan tersebut lembaga keamanan itu diminta melakukan perubahan. Terutama dalam peningkatan keamanan di komplek Gedung Putih. Earnest mengatakan, panel juga diminta menyerahkan rekomendasi mengenai pengganti Pierson. 

Dinas Rahasia telah mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan. Mereka membentuk barikade beberapa meter dari pagar Gedung Putih , untuk mencegah aksi penerobosan lain. Serta tengah merencanakan tindakan lebih lanjut.

Perwakilan partai Republik Jason Chaffetz mengajukan sejumlah pertanyaan pada Pierson selama sidang pada Selasa. Ia juga menyerukan Pierson untuk mundur.

"Pengunduran diri Direktur Pierson adalah masalah keamanan nasional dan saya senang dia mengundurkan diri. Posisi harus diisi segera dengan kepemimpinan baru dari luar Dinas Rahasia untuk sebuah awal baru," kata Chaffetz.

sumber : reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement