REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron memastikan salah satu warga negaranya, Alan Henning, telah dibunuh oleh kelompok ISIS. Ia pun mengutuk pembunuhan kejam terhadap Alan Henning seraya menambahkan kalau kelompok ISIS bertindak di luar kemanusiaan.
"Kami akan melakukan segala hal untuk memburu para pelaku dan mengadili mereka," kata dia dalam pernyataan tertulis, Jumat (3/10). Sebelumnya pada hari yang sama, kelompok ISIS mengaku telah bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pekerja badan kemanusiaan Alan Henning.
Dalam video pembunuhan Henning, seorang anggota ISIS juga menunjukkan seorang tawanan yang diidentifikasi sebagai Peter Kassig asal Amerika Serikat. Video yang ditemukan oleh organisasi pengamat terorisme SITE itu dimulai dengan berita tentang pengesahan dari parlemen Inggris untuk serangan udara dengan target kelompok garis keras di Irak.
Adegan selanjutnya menunjukkan Henning yang berlutut dengan latar belakang padang pasir. Dia mengenakan baju berwarna jingga seperti layaknya seorang tahanan sementara di belakangnya berdiri seorang bercadar bersenjata pisau.
Dengan menatap kamera, Henning mengatakan bahwa sebagai seorang warga negara Inggris, dia harus membayar harga dari pilihan parlemen yang mengesahkan serangan udara. Kemudian, pria bercadar di belakang Henning mulai berbicara yang ditujukan kepada Cameron.
"Darah David Haines merupakan tanggung jawab anda, Cameron. Alan Henning juga akan dipenggal, namun kali ini darahnya akan berlumuran di tangan anggota parlemen Inggris," kata dia. Setelah pemenggalan, adegan beralih ke gambar lain di mana seorang teroris mengenalkan Kassig, pria 24 tahun dari Amerika Serikat yang juga bekerja di badan kemanusiaan.
"Obama, anda memulai pengeboman terhadap Suriah yang membunuh warga kami," kata dia. Maka tutur, pria beraksen Inggris itu, ISIS berhak memenggal leher warga AS.
Video itu kemudian berakhir tanpa ada tanda-tanda kematian dari Kassig. Korban keganasan ISIS telah diancam dengan cara serupa sebelum muncul dua pekan kemudian melalui vidoe pemenggalan.