REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Seorang pejabat Irak mengatakan, pasukan Irak berhasil menewaskan ratusan militan ISIS dan melukai belasan lainnya. Disebutnya, sekitar 112 militan tewan dan 15 lainnya terluka dalam operasi darat terpisah yang dipimpin oleh tentara Irak di Baghdad dan provinsi Al-Anbar, kemarin.
Anadolu Agency, Sabtu (4/10) mengabarkan, setidaknya, dalam serangan tersebut sekitar 59 militan ISIS dan 15 lainnya terluka, dalam operasi serangan udara dan darat di timur provinsi Diyala Irak dan Kirkuk Irak.
Kementerian Pertahanan Irak mengatakan, pasukan Irak berhasil mengambil alih kembali kawasan Syekh Amer, Banat al Hasan di Baghdad dan 30 desa lainnya di provinsi Diyala.
Sementara itu, Kepala Operasi di Al-Anbar, Letnan Jenderal Rashid Felih mengatakan, dalam serangan terpisah pasukan Irak berhasil menewaskan 30 orang militan, menghancurkan lima kendaraan yang membawa persenjataan dan meledakkan lima kendaraan yang bermuatan bom di Al-Anbar.
Ia mengatakan, sekitar 23 militan, termasuk mufti ISIS Abu Suhaib tewas dan dua kendaraan bersenjata berat berhasil dihancurkan dalam operasi di Fallujah, provinsi Irak barat.
Sementara itu, Presiden Dewan Kota Al-Anbar Sabah Kerhut mengklaim bahwa ISIS telah mengambil alih kota Kubaysa di Hit, sebuah kota di provinsi Al-Anbar.
Saat ini, pasukan Irak dan pasukan koalisi internasional tengah menggempur lokasi-lokasi keberadaan ISIS di Irak maupun Suriah. Dimana, koalisi internasional mendukung pasukan Irak dengan memasok persenjataan dan melakukan serangan udara.