Ahad 05 Oct 2014 12:18 WIB

Komedian Ini Tolak Keterlibatan Inggris Perangi ISIS

Russell Brand
Foto: IST
Russell Brand

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratusan orang berunjuk rasa di London Sabtu (4/10) memprotes keterlibatan Inggris dalam serangan udara pimpinan Amerika Serikat terhadap target-target kelompok ISIS di Irak.

Para demonstran meneriakkan slogan-slogan termasuk "Jangan campur tangan di Timur Tengah, tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian, dan mengacungkan plakat-plakat dengan slogan seperti "Hentikan pemboman di Irak".

Protes itu menurut rencana akan berakhir dekat kantor Perdana Menteri David Cameron di Downing Street, dengan pidato oleh para pembicara termasuk komedian Inggris Russell Brand.

Unjuk rasa itu dilakukan sehari setelah satu rekaman video disiarkan. Dalam video tersebut, seorang pekerja kemanusiaan Inggris, Alan Henning diculik dan dipenggal oleh ISIS. Protes di London itu diselenggarakan menjelang berita pembunuhan itu.

Pada pekan lalu, parlemen setuju agar pasukan Inggris ikut bergabung dengan Amerika Serikat untuk menyerang ISIS di Irak, tetapi tidak di Suraih. Inggris kini menempatkan delapan jet tempur Tornado yang diterbangkan dari Siprus dalam operasi-operasi tempur di Irak.

Seorang pengujuk rasa, Francis O'Neill, 36 tahun mengatakan bersimpati dengan keluarga Henning tetapi ia merasa serangan-serangan udara itu bukanlah satu solusi.

"Apakah anda melihat seorang digorok atau diserang oleh pesawat tanpa awak,itu sama saja," tambahnya.

Seorang pengunjuk rasa lainnya, Carl Backland, 55 tahun, mengatakan operasi-operasi itu "hanya akan membuat situasi bertambah buruk."

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement