REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sedikit-dikitnya 30 pejuang Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) tewas dalam penggerebekan sekutu pimpinan Amerika Serikat di sekitar kota Shadadi, gubernuran timurlaut, Al-Hasakeh, Suriah, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Sabtu.

Penggerebekan juga dilakukan di pos ISIS di sekitar kota Al-Ain Arab (Kobane) di provinsi utara, Aleppo, dekat perbatasan dengan Turki, menewaskan lima gerilyawan lain.

Pemantau, yang berbasis di London, mencatat bahwa ISIS, yang juga disebut Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) dan Negara Islam (IS) meningkatkan penembakan terhadap Kobane, bertepatan dengan bentrokan-bentrokan, disebut yang paling keras antara kelompok militan dan Unit-unit Perlindungan Rakyat Kurdi dan tenggara kota.

Sementara itu, jet-jet tempur rezim Suriah melakukan serangan di Jisr Al-Shogour dekat Gubernuran Idlib, barat laut negara itu.

Seorang pejuang Islam tewas dan banyak terluka ketika helikopter rezim menjatuhkan bom barel di kota Saraqib, juga di Idlib.

Sekitar 32 dari pasukan rezim dan pejuang sekutu, di antaranya Iran dan Afghanistan, tewas dalam bentrokan di kota Handarat, pedesaan Aleppo.

Bentrokan antara rezim dan Islamis di wilayah Kurdi Mountain, Governuran Latakia, Suriah barat laut, menyebabkan lima dari oposisi dan 12 polisi tewas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika