Ahad 05 Oct 2014 17:50 WIB

Kubu Jokowi Serahkan Kursi Pimpinan MPR pada DPD

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai politik yang tergabung dalam Koaluisi Indonesia Hebat (KIH) menggelar pertemuan tertutup di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah terkait sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR yang akan digelar Senin (6/10) besok.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, semua partai yang hadir dalam rapat telah sepakat menyerahkan proses pemilihan kursi pimpinan MPR pada DPD. Menurutnya sebelumnya KIH memang sudah berkonsultasi dengan DPD terkait hal tersebut.

Ia mengungkapkan, saat itu DPD meminta agar pemilihan ketua MPR tidak diwarnai dengan 'perang' antar dua kubu seperti yang terjadi dalam pemilihan ketua DPR. Menurut Muhamimin, DPD meminta agar pemilihan pimpinan MPR dilakukan dengan mengedepankan azas musyawarah dan mufakat.

"Untuk menuju musyawarah dan mufakat itu kita sepakat akan mendorong keinginan DPD untuk jadi ketua MPR," ucapnya usai pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri.

Muhaimin berharap, ia bersama dengan partai-partai pendukung Jokowi-JK dapat duduk bermusyawarah bersama dengan partai-partai dari Koalisi Merah Putih untuk menentukan pimpinan MPR.

"Diharapkan teman-teman yang ada di kubu sana sepakat. Mari kita bermusyawarah dan duduk bersama agar pimpinan MPR itu dihasilkan dari musyawarah dan mufakat," ucapnya yang mengenakan kemeja batik.

Seperti diketahui, pemilihan ketua MPR akan dilakukan Senin esok. Kubu KMP juga telah melakukan pertemuan tertutup untuk membahas hal tersebut pada Sabtu lalu. Sekjen Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, KMP siap berbagi peran dalam pemilihan pimpinan MPR.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement