REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tingginya biaya logistik di Indonesia membuat banyak investor ragu menanamkan modalnya di Indonesia. Pemerintahan mendatang pun diharapkan punya solusi mengatasi persoalan ini.
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto menyebutkan tiga prioritas yang bisa dikejar pengerjaannya oleh pemerintahan mendatang.
Pertama, pengadaan jalan tol yang bisa jadi alternatif mengurai kemacetan.
Pelabuhan menjadi prioritas infratsruktur kedua. Hal ini melihat kondisi dimana banyak kapal mengantre akibat minimnya jumlah pelabuhan. Terakhir pemerintah juga harus memprioritaskan pembangunan bandara.
"Dengan prioritas ini, harapannya biaya logistik bisa ditekan. Selain itu perlu juga lebih memperhatikan industri kereta api dan air bersih," kata Hediyanto. Investasi infrastruktur di Indonesia diprediksi minimal 7 persen dari Produk Domestik Bruto.