Rabu 08 Oct 2014 02:43 WIB

Pemerintah Mendatang Disarankan Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Chairul Akhmad
Kendaraan roda empat melintasi Gerbang Tol Cililitan, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi/ca
Kendaraan roda empat melintasi Gerbang Tol Cililitan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tingginya biaya logistik di Indonesia membuat banyak investor ragu menanamkan modalnya di Indonesia. Pemerintahan mendatang pun diharapkan punya solusi mengatasi persoalan ini.

Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto menyebutkan tiga prioritas yang bisa dikejar pengerjaannya oleh pemerintahan mendatang.

Pertama, pengadaan jalan tol yang bisa jadi alternatif mengurai kemacetan.

Pelabuhan menjadi prioritas infratsruktur kedua. Hal ini melihat kondisi dimana banyak kapal mengantre akibat minimnya jumlah pelabuhan. Terakhir pemerintah juga harus memprioritaskan pembangunan bandara.

"Dengan prioritas ini, harapannya biaya logistik bisa ditekan. Selain itu perlu juga lebih memperhatikan industri kereta api dan air bersih," kata Hediyanto. Investasi infrastruktur di Indonesia diprediksi minimal 7 persen dari Produk Domestik Bruto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement