Rabu 08 Oct 2014 19:56 WIB

Muslim Malawi Terjemahkan Alquran ke Bahasa Yao

Red: Agung Sasongko
Muslim Malawi
Foto: malawivoice.com
Muslim Malawi

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Komunitas Muslim Malawi berencana menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Yao. Ini adalah bahasa yang banyak dipakai warga Malawi dan tetangga.

"Mayoritas suku Yao memeluk Islam. Kita tidak bisa berbicara tentang Islam tanpa menyebut suku Yao," ucap dia Sheikh Muhammad Utsman, Anggota Eksekutif Dewan Islam Malawi, seperti dilansir Onislam.net, Selasa (8/10).

Selain di Malawi, kata Ustman, juga menetap di Mozambik dan Tanzania. Itu sebabnya, ulama perlu memutuskan untuk menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Yao. Harapanya, suku Yao lebih mudah membaca dan mengkaji Alquran.

"Anda tahu, Islam datang ke Malawi pertama kali singgah di wilayah suku Yao. Suku inilah yang menerima Islam. Jadi, kami merasa ini merupakan suatu kehormatan yang besar," kata dia.

Cendikiawan Muslim Malawi, Imran Shareef Muhammad mengatakan inisiatif ini merupakan titik balik dari sejarah Islam di Malawi. "Ini usaha untuk menjadikan kualitas sumber daya Muslim semakin membaik," kata Muhammad.

Sementara itu, Asosiasi Muslim Malawi (MAM) berharap inisiatif ini juga didukung umat Islam. "Kami membutuhkan bantuan untuk mempercepat proyek ini. Apalagi proyek ini dimaksudkan guna memajukan masyarakat Muslim," kata Ketua MAM, Sheikh Muhammad Idrissa.

Sepuluh tahun yang lalu, komunitas Muslim Malawi menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Chichewa. Bahasa itu banyak dipakai suku-suku di Malawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement