Rabu 08 Oct 2014 20:00 WIB

Ahok Ngaku Senang Cuma Jadi Plt Gubernur DKI

Rep: C66/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok.
Foto: Ist
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi dengan santai diadakan atau tidak paripurna DPRD untuk melantiknya sebagai gubenur. Menurutnya, akan lebih baik apabila terus menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) hingga masa jabatannya berakhir pada 2017.

"Ya bagus dong kalau jadi Plt, fungsi dan wewenang sama persis dengan gubenur. Saya juga bisa jadi gubernur dua kali lagi," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu sambil tertawa di Balai Kota, Rabu (8/10).

Ahok menjelaskan sesuai ketentuan, seseorang hanya dapat memegang jabatan kepala daerah selama dua periode. Namun, dengan statusnya yang dapat menjadi gubenur karena menggantikan presiden terpilih Joko Widodo kesempatan untuk mencalonkan diri lebih banyak berkurang.

Dengan tetap menjadi Plt saat ini, Ahok mengaku dapat ikut dalam pemilihan Gubenur DKI Jakarta pada 2017 dan 2022. Selain itu, mantan politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan dengan menjadi Plt, ia tidak perlu memusingkan orang yang mendampinginya sebagai wakil gubenur.

Ia juga mengatakan satu hal yang berbeda dari seorang gubernur dan Plt gubernur hanya terletak dari jumlah gaji yang diterima setiap bulannya. "Ya selisih gaji aja sejutaan. Dikit kan, tapi wewenang sama," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement