Kamis 09 Oct 2014 13:05 WIB

Astaghfirullah, Bom Meledak di Palembang

Rep: Maspril Aries/ Red: Erdy Nasrul
bom kembali meledak.
bom kembali meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Evi Sukaesih, 35 tahun, Kamis pagi (9/10) menduga kantong plastik hitam di depan rumah adiknya di jalan Margo RT 30 RW 6, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang berisi kado hadiah. Evi pun membuka isi kantong plastik tersebut, bersamaan dengan itu terdengar suara ledakan.

Karlesi, 28 tahun adik Evi Sukaesih mendengar suara ledakan tersebut keluar rumah, di teras rumah sang kakak Evi Sukaesih terkapar dengan tubuh berlumuran daerah. Warga yang mendengar ledakan pada pagi hari sekitar pukul 04.30 WIB pun berdatangan.

Karlesi pun berteriak minta tolong, bersama warga korban Evi Sukaesih dibawa ke rumah sakit Myria  Palembang di jalan Kolonel Barlian. Korban ledakan, Evi Sukaesi yang menderita luka pada dada dan pangkal lengan bagian kanan kini menjalani perawatan.

Beberapa warga yang mendengar ledakan pada subuh hari itu menduga ledakan berasal dari ban mobil yang pecah. “Kami kira ban mobil pecah, setelah datang ke sini katanya ledakan berasal dari bom,” cerita warga.

Menurut Ali Sastro ketua RT setempat kepada wartawan mengatakan, “Kami tidak tahu apa yang meledak. Tiba-tiba saja ada suara ledakan yang keras, kami cek sumber ledakan ternyata berasal dari rumah Evi Sukaesih,” katanya.

Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi rumah jalan Margo tersebut, polisi langsung memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) rumah Karlesi. Dari lokasi ledakan polisi mengambil beberapa barang bukti, seperti pecahan gelas, kotak yang dilapisi kertas serta barang bukti lainnya.

Sementara itu menurut adik korban Karlesi kepada wartawan, saat dirinya baru pulang kerja sekitar pukul 04.00 di depan teras rumah ia melihat ada tas plastik yang di dalamnya berisi kotak kado. Kado tersebut diberikan kepada kakaknya karena ia menduga itu untuk Evi  Sukaesih.

Menurut Karlesi saat kotak tersebut dibuka kakaknya lalu terdengar buni ledakan. Dirinya kaget saat melihat kakaknya sudah bersimbah darah, lalu ia berteriak minta tolong dan warga pun berdatangan memberikan pertolongan.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting yang datang ke Polsek Sukaramai menjelaskan, anggota Polresta bersama anggota gegana dari Brimob telah melakukan oleh tempat kejadian perkara dengan mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan ledakan. “Sekarang juga dilakukan pemeriksaan terhadap saksi berjumlah empat orang termasuk korban,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement