Jumat 10 Oct 2014 03:11 WIB

Cegah Ebola, Inggris Tingkatkan Keamanan Bandara

Rep: Satya Festiani/ Red: Mansyur Faqih
Perawat mengangkat jasad pengidap Ebola di Rumah Sakit Elwa, Monrovia, Liberia, pertengahan Agustus 2014.
Foto: EPA/Ahmed Jallanzo
Perawat mengangkat jasad pengidap Ebola di Rumah Sakit Elwa, Monrovia, Liberia, pertengahan Agustus 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, HEATHROW -- Inggris meningkatkan keamanan di terminal dan bandara untuk mencegah masuknya virus ebola. Langkah tersebut diambil setelah seorang warga Inggris dinyatakan tewas di Macedonia karena virus tersebut.

Pemerintah Inggris melakukan penyaringan terhadap penumpang yang datang dari negara yang terjangkit Ebola. Penyaringan tersebut dilakukan di Heathrow, Gatwick dan Eurostar.

Sebelumnya, seorang pria asal Inggris tewas karena virus Ebola. Ia meninggal di sebuah klinik di Skopje, Macedonia. 

Dewan Penyakit Infeksi Kementerian Kesehatan Jovanka Kostovska mengatakan, pria tersebut menderita demam, muntah-muntah dan pendarahan internal. Kondisinya memburuk dengan sangat cepat.

Atas kejadian tersebut, pemerintah Macedonia menyegel sebuah hotel tempat pria tersebut menginap. Pegawai hotel dan warga Inggris lainnya pun ikut disegel di dalam hotel tersebut.

Seperti yang dikutip dari ITV, Kemenlu Macedonia menyatakan, pria asal Inggris yang tewas tersebut mengunjungi Macedonia dengan seorang teman. "Ia bersama seseorang yang kini juga telah dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement