REPUBLIKA.CO.ID, Balai kota, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai tentang wacana unjuk rasa yang akan terus dilakukan Front Pembela Islam (FPI) dalam upaya menolak dirinya menjadi gubernur.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan hal itu adalah sebuah kewajaran, setiap warga negara memiliki hak demokrasi untuk melakukan unjuk rasa. "Saya rasa sih, itu hak demokrasi. Orang demo, oke-oke saja,"ujarnya di Balaikota, Jumad (10/10).
Ahok pun tidak merasa takut jika aksi unjuk rasa kembali berujung pada kericuhan. Ia pun merasa tidak perlu menambah pengamanan dan menyerahkan semuanya kepada petugas kepolisian Daerah Metro Jaya.
"Ngga usah (Tambah Personel Keamanan)," katanya.
Terkait aksi vandalisme yang dilakukan oleh FPI saat melakukan demo di depan gedung DPRD seminggu yang lalu. Mantan pria yang akrab disapa Ahok ini mengungkapkan ia telah mengirimkan surat ke Polda Metro Jaya untuk menyelidiki dalang sesungguhnya dari aksi tersebut.
"kita minta selidikin siapa yang mendalangi, dananya, siapa otak intelektualnya," katanya.