REPUBLIKA.CO.ID, TAMBORA -- Kawasan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, merupakan salah satu permukiman terpadat di Jakarta. Kepadatannya pun encapai 50 ribu jiwa per km.
Lurah Jembatan Besi, Amperiyani, mengatakan saat ini penduduk Jembatan Besi sudah mencapai 35 ribu jiwa. "Dibandingkan dengan jumlah penduduk, wilaya kami kurang," kata Amperiyani saat ditemui di kantornya, Jumat (10/10).
Setiap bulan, kata dia, sekitar 20-an KTP baru dikeluarkan oleh kelurahan Jembatan Besi. Kebanyakan masyarakat yang baru menetap ini bekerja sebagai buruh industri rumahan.
Menurut Amperiyani, industri rumahan yang menjamur di kawasan Jembatan Besi ini menyebabkan banyaknya penduduk luar kota yang ingin menetap di wilayah itu. Usaha itu dipandang menjanjikan bagi penduduk-penduduk baru.
"Semakin padat penduduk, semakin wilayah itu banyak masalah," ujar Amperiyani saat menceritakan mengenai masalah-masalah yang banyak timbul di wilayah yang dipimpinnya.
Kebakaran merupakan masalah yang paling sering terjadi. Penyebab utamanya adalah kecerobohan masyarakat dalam memakai peralatan listrik hingga menimbulkan hubungan arus pendek.