REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video yang menayangkan sejumlah murid laki-laki memukuli dan menendang teman perempuannya beredar di dunia maya. Dalam video tersebut, seorang siswi di pojok ruangan dihujani pukulan dan tendangan oleh sekitar dua siswa dan satu siswi.
Kepala Bidang TK SD pada Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Erdi mengatakan terkecoh dengan kejadian tersebut. Karena menurutnya, ia baru mengetahui hal itu pada Senin (6/10) lalu.
Keesokan harinya, Selasa (7/10), pihaknya mendatangi sekolah SD di Bukit Tinggi tersebut untuk mendalami kasusnya. Erdi mengatakan langsung mengumpulkan siswa kelas V SD dan pihak sekolah.
Saat diminta keterangan pada anak-anak siswa SD tersebut, mereka mengatakan hanya iseng melakukan pemukulan. Setelah didesak, barulah anak-anak bercerita. Menurut salah seorang anak yang melakukan pemukulan itu, ia memukul atas dasar sakit hati kepada siswi berkerudung yang ia pukuli.
"Ibu saya dihina oleh teman ini. Ibu saya disamakan dengan sepatu," kata Erdi mengutip perkataan siswa pelaku pemukulan itu, dalam wawancara melalui telepon dengan Republika Online (ROL), Ahad (12/10).
Erdi mengatakan, peristiwa itu direkam oleh salah seorang siswa di kelas tersebut. Kemudian siswa tersebut memberikan video kepada ibunya. Lalu, ibunya memberikan rekaman tersebut kepada temannya hingga akhirnya beredar di dunia maya.