Ahad 12 Oct 2014 19:58 WIB

Istana Golestan, Pioner Kemunculan Arsitektur Modern Iran

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Bagian dalam Istana Golestan, Iran.
Foto: Panoramio.com
Bagian dalam Istana Golestan, Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana Golestan terdapat di wilayah paling tua dan bersejarah di jantung Kota Teheran. Istana ini yang dibangun pada awal Dinasti Safawiyah (1501-1736 Masehi) dengan model kota yang dikelilingi benteng.

Saat bangunan istana menjadi pusat pemerintahan Dinasti Qajar (1781-1925 Masehi), bangunan ini kemu dian mengalami pengembangan dan pemugaran dengan penambahan sentuhan khas abad ke-19.

Saat ini, Istana Golestan memiliki delapan struktur bangunan kunci yang mana sebagian besar bangunan kini telah digunakan sebagai museum dan pusat taman hijau yang terlindung oleh kokohnya tembok istana.

Sentuhan Eropa Dinasti Qajar adalah yang pertama kali memodifikasi arsitektur Istana Golestan ini dengan motif Victoria Eropa pada dekorasi interiornya. Pengembangan dan renovasi pada era Dinasti Qajar ini untuk penggunaan tempat pemerintahan dan lokasi rekreasi raja- raja era Dinasti Qajar pada abad ke-19.

Istana Golestan merupakan bukti sejarah kayanya seni dekoratif pada era Dinasti Qajar, terutama warisan dari peninggalan seni Naser al-Din Shah Qajar (1848-1896), yang merupakan raja keempat dari Dinasti Shah Qajar Persia.

Istana ini pun menjadi pioner awal kemunculan gaya bangunan artistik modern Iran yang dipengaruhi nilai-nilai seni arsitektur Persia kuno dan gaya bangunan kontemporer Barat. Ini terlihat dengan cara pembangunan yang mengadaptasi penggunaan teknologi yang berkembang saat ini, seperti penggunaan besi cor untuk menahan beban.

Walaupun nilai arsitektur Istana Golestan era Dinasti Qajar dinilai lebih kaya unsur seni dibanding era kepemimpinan Shah Iran sebelumnya. Struktur arsitektur istana ini tetap mempertahankan keaslian dalam desain dan tata letak dekorasi Fasad, baik interior maupun eksteriornya.

Pada 1930, untuk memastikan situs berseja rah ini tetap dipertahankan, kompleks bangun an istana ini diklasifikasikan sebagai monumen nasional. Kemudian, pada 2012, UNESCO telah menetapkan Istana Golestan beserta warisan mahakarya dan taman-taman di dalamnya menjadi situs warisan dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement