Senin 13 Oct 2014 20:22 WIB

Usai Pelantikan, MPR Akan Antarkan Jokowi

Rep: C91/ Red: Djibril Muhammad
 Gubernur DKI Jakarta sekaligus Presiden terpilih Joko Widodo (ketiga kiri) menyalami Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kanan) di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Senin (13/10).  (Antara/Widodo S. Jusuf)
Gubernur DKI Jakarta sekaligus Presiden terpilih Joko Widodo (ketiga kiri) menyalami Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kanan) di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Senin (13/10). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, akan mengantarkan Presiden Joko Widodo setelah dilantik pada 20 Oktober nanti. Tentunya setelah Presiden baru tersebut memberikan pidato resminya.

"Sesuai peraturan, Presiden yang sudah dilantik akan memberikan pidato resmi," kata Zulkifli, saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/10).

Ia menjelaskan, setelah menutup acara pelantikan, MPR akan mengantar Presiden ke depan gedung MPR untuk menuju ke agenda selanjutnya.

"Apakah langsung ke Istana atau apa, MPR akan mengantar Presiden sampai ke depan," jelasnya.

Menurutnya, bila menyangkut urusan bangsa, seluruh pihak telah bersepakat menyukseskan acara pelantikan.

Pekan ini MPR memang berencana mengunjungi presiden dan presiden terpilih untuk membahas acara pelantikan. Selan itu, Zulkifli pun mengungkapkan, Selasa serta Rabu besok akan mendatangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, demi mengundang keduanya ke Pelantikan.

Menanggapi pemberitaan mengenai fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang tak akan hadir ke pelantikan Jokowi-JK, Zulkifli pun menegaskan kabar itu tak benar. Ia memastikan seluruh fraksi MPR, termasuk dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bakal datang ke Pelantikan minggu depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement