REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pelatih Belanda Guus Hiddink, tidak dapat menerima kenyataan timnya dikalahkan oleh Islandia di kualifikasi Piala Eropa 2016. Kekalahan 2-0 di Reykjavik melanjutkan tren negatif setelah kalah dalam partai pembuka melawan Republik Ceska.

Walhasil, de Oranje kini bertengger diurutan ketiga dengan poin tiga di Grup A, tertinggal enam poin dari Republik Ceska dan Islandia. Dalam pertandingan tersebut, Gelandang Islandia, Gylfi Sigurdsson menjadi mimpi buruk Belanda dengan dua golnya ke gawang Jasper Cillessen.

Hiddink pun bingung timnya tidak dapat bermain seperti di Piala Dunia ketika dilatih Louis van Gaal. Belanda saat itu, disebut Hiddink bermain sebagai tim dan memiliki keinginan untuk menang.

Raihan hasilnya juga cukup memuaskan dengan finis di posisi ketiga Piala Dunia 2014 di Brasil. "Saya tidak marah, tapi saya kecewa,'' kata Hiddink dikutip dari de Telegraaf.

Hiddink menanyakan kepada anak asuhnya, terkait semangat mereka yang sudah padam serta tidak adanya motivasi untuk meraih kemenangan. Menurut Hiddink, sekalipun Piala Dunia sudah berlalu, momen tersebut harus tetap dijaga.

Pelatih yang pernah membawa Korea Selatan menduduki posisi ketiga Piala Dunia 2002 itu meminta kepada pemainnya untuk memikirkan dukungan suporter kepada tim.

Suporter telah berbuat banyak dengan memberikan sumbangan motivasi sekalipun tim mengalami kekalahan dan sudah sepatutnya tim membalas sikap tersebut. "Kita harus perbaiki tujuan awal kita," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika