Jumat 17 Oct 2014 15:08 WIB

Majukan Ekonomi Sektoral, Tangerang Genjot Pendidikan

Rep: C81/ Red: Winda Destiana Putri
PasanganWali Kota dan Wakil Walikota Tangerang terpilih  Arif Wismansyah dan Sachrudin
Foto: Republika/Yasin Habibi
PasanganWali Kota dan Wakil Walikota Tangerang terpilih Arif Wismansyah dan Sachrudin

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Ambisi Pemerintah Kota Tangerang untuk menjadikan Tangerang sebagai kota bisnis dan perdagangan, akan diwujudkan melalui penyiapan sumberdaya manusia yang berkualitas. Hal tersebut dirasa penting dan menjadi kunci utama kemajuan ekonomi.

Wali kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan telah mengalokasikan lebih dari sepertiga APBD untuk membangun dunia pendidikan. "Karena pendidikan salah satu kunci penting," katanya.

Langkah tersebut, lanjut Arief, merupakan salah satu ilmu yang diperoleh dari Negara Singapura yang mampu maju meski luas negara tersebut tak lebih besar dari Kota Tangerang.

"Pengalaman Singapura yang tidak memiliki SDA saja mampu menjadi raksasa ekonomi dunia, dan itu patut menjadi contoh, karena Singapura lebih mengutamakan pembangunan SDM," sambungnya.

Oleh karenanya diharapkan dengan bekal pendidikan, warga Kota Tangerang bisa bersaing dalam menghadapi pasar bebas 2015. "Jangan sampai warga kota hanya melongo, kalah bersaing dengan tenaga kerja luar," Jelasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Arif juga mengharapkan peran pelaku pendidikan untuk bisa saling berkolaborasi menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkualitas dari sisi akademik tapi juga mempunyai mental kuat untuk bersaing dengan tenaga kerja luar.

"Dunia pendidikan harus bisa mensingkronkan kurikulumnya dengan kebutuhan dunia usaha," jelasnya lagi.

Arief juga menjelaskan bahwa impian untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai kota yang layak dikunjungi bisa dimulai dengan membangun pusat-pusat wisata baru yang bisa menjadi magnet bagi wisatawan.

"Kita sekarang lagi mengcreate tempat-tempat wisata baru, yang juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi kreatif di Tangerang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement