Jumat 17 Oct 2014 17:17 WIB

Kualitas Madrasah di Indonesia Belum Merata

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
 Siswa Madrasah Hudaibiya bagi-bagi bingkisan termasuk Alquran dan Tafsir.
Foto: Republika/Neni Ridareni
Siswa Madrasah Hudaibiya bagi-bagi bingkisan termasuk Alquran dan Tafsir.

JAKARTA -- Meninjau kondisi madrasah di Indonesia, Pakar Pendidikan Islam sekaligus Rektor Universitas Islam As Syafiiyah Tuty Alawiyah melihat, kesenjangan kualitas antar madrasah masih tinggi. Di mana, kata dia, di satu daerah ada banyak madrasah yang masih minim fasilitas dan tenaga pengajar berkuitas.

Di sisi lain, tidak sedikit pula madrasah yang berkalitas tinggi. "Termasuk dalam segi biaya pendidikannya pun terjadi kesenjangan, madrasah yang sangat mahal biasanya berkualitas baik, sementara yang murah biasanya sebaliknya," kata dia kepada ROL saat dihubungi per telepon, Jumat (17/10).

Kesenjangan kualitas dan biaya pendidikan di madrasah tersebut, kata Tuty, harusnya segera ditangani pemerintah sebab semua anak Indonesia berhak memeroleh pendidikan berkualitas dengan biaya yang terjangkau.

Caranya, sebaiknya pemerintah melakukan monitoring terhadap keberlangsungan pendidikan di madrasah yang kebanyakan berstatus swasta. Setelah itu, ditindaklanjuti dengan menetapkan standar maksimal biaya pendidikan bagi siswa madrasah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement