Sabtu 18 Oct 2014 22:10 WIB

Kameramen Dieksekusi karena Merekam Kantor ISIS

Eksekutor wartawan Amerika James Foley oleh pihak yang mengaku anggota ISIS
Foto: VOA
Eksekutor wartawan Amerika James Foley oleh pihak yang mengaku anggota ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok ISIS mengeksekusi mati seorang juru kamera di Suriah karena diduga merekam kantor pusat organisasi garis keras tersebut. Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengatakan pria nahas tersebut dihukum mati di kota al-Bab, Provinsi Aleppo pada Kamis lalu.

Mayatnya kemudia disalib dan digantungkan tanda bertulis "Abdullah al-Bushi. Kejahatan: merekam kantor pusat Daulah Islam dengan imbalan 222 dolar AS (atau sekitar Rp2.644.000) per film" kata SOHR yang mengaku memperoleh informasi tersebut dari saksi langsung di lapangan.

"Hukuman: eksekusi mati dan penyaliban selama tiga hari," tulis tanda yang digantung di leher pria itu.

ISIS pada masa lalu memang sering menghukum mati orang yang dituduh memata-matai mereka dan juga mereka yang mempunyai penafsiran berbeda atas agama Islam. Kelompok itu sering memenggal kepala para tertuduh dan menggantung mayat korban dengan cara penyaliban.

Di sisi lain dua anggota ISIS, satu di antaranya masih berusia 15 tahun--juga dieksekusi mati saat menjadi tawanan di medan pertempuran Kobane oleh kelompok pembela bangsa Kurdi, demikian keterangan SOHR.

Kelompok yang menghukum mati dua anggota Daulah Islam tersebut adalah Liwa Thuwar al-Raqa.

Tawanan ISIS  itu ditembak di bagian kepala dari belakang dan kemudian tubuh mereka dihujani oleh peluru senapan otomatis, kata SOHR--organisasi yang berkantor di London namun mempunyai jaringan luas di Suriah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement