REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan, pemerintah Turki membantu pasukan Kurdi Peshmerga memasuki perbatasan Suriah-Turki, Kobani.
"Kami tidak pernah ingin Kobani jatuh dan kita berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk mencegahnya," ujar Cavusoglu, seperti yang dilansir Anadolu Agency, (21/10).
Oleh karena itu, pemerintah Turki membuka gerbang untuk membantu saudara-saudara di Kobani, yang jumlah berkisar 200 ribu Peshmerga yang saat ini masih di Turki.
Ia menambahkan, Turki menyadari bahwa AS telah membantu pasukan Kurdi dengan memberikan bantuan pasokan persenjataan. Ankara mengangap hal itu merupakan bentuk bantuan kepada Kobani.
Pernyataan itu datang saat konferensi pers dengan mitranya, Menteri Luar Negeri Tunisia, Mongi Hamdi.
Cavosoglu mengatakan, ada sekiar tujuh atau delapan faksi-faksi bersenjata yang akan melawan ISIS di Kobani. Kekuatan ini telah berjanji aliansi mereka ke Turki dan koalisi yang dipimpim AS itu.