REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Menteng, Jakarta Pusat akan dinonaktifkan. Karena, presiden dan wapres terpilih telah resmi dilantik pada Senin (20/10).
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas di rumah itu menyebut, kemungkinan rumah transisi akan dibubarkan pada 26 Oktober. Kini sudah tak ada aktivitas di rumah tim transisi tersebut.
"Memang sudah mulai sepi sejak pagi pun sudah sepi, tim transisi sekarang di istana," ujar Paspampres yang menjaga rumah itu, kepada Republika, Selasa, (21/10).
Jokowi meresmikan rumah tersebut pada 4 Agustus 2014 dengan beberapa tujuan. Antara lain, untuk menyiapkan pemerintahan agar janji Jokowi-JK bisa terwujud. Sehingga dapat tercipta Indonesia berdaulat.
Pada 28 September lalu juga Jokowi-JK membubarkan 26 kelompok kerja (pokja) di rumah transisi. Sebelum dibubarkan, para perwakilan pokja mendapat piagam oleh Jokowi-JK sebagai tanda terima kasih atas kerja kerasnya selama ini.
Sedangkan tim transisi rencananya akan dibubarkan setelah pelantikan presiden. Tim yang terdiri dari satu ketua dan lima deputi tersebut kini masih sibuk mempersiapkan Kabinet untuk membantu Jokowi-JK selama lima tahun ke depan.