REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan menerapkan model dakwah yang berbeda di setiap masjid. Ini karena, setiap masjid memiliki karakteristik jamaah yang berbeda.
“Karena kadang program Masjid itu bagus tapi tidak sesuai dengan kebutuhan jamaahnya,” ungkap Sekretaris Bidang Dakwah DMI Ahmad Yani, Selasa (21/10).
Misalnya, lanjut dia, untuk masjid dengan jamaah yang kondisi ekonominya sulit, maka DMI akan memberi arahan agar materi dakwah yang dibawakan yakni tentang semangat berikhtiar dibarengi doa, selain menanamkan kesabaran juga membangun keterampilan jamaahnya.
Materi berbeda diterapkan jika objek dakwahnya mayoritas berekonomi kuat. “Kalau jamaah kebanyakan kaya, maka materi dakwah diarahkan pada semangat berbagi,” lanjutnya.
Begitu pun ketika karakteristik jamaah di suatu masjid kebanyakan buta huruf Alquran, maka materi dakwah yang diajukan bukan program seni tilawah, tapi lebih ke pangajaran Alquran secara mendasar.